Senin, 24 Maret 2014

Wortel – untuk Oktober

Wortel  membantu mempertahankan tingkat asam dan alkalin yang tepat bagi tubuh anda. Wortel juga baik bagi mata, kulit, tulang, hati dan otot-otot anda. Wortel membantu tubuh anda membersihkan darah. Wortel membantu system pencernaan dan anti gas perut.

   # Sumber Buku: Rasulullah is My Doctor sinergi- Kelompok Gema Insani#

  1. Kehilangan kesehatan untuk mendapatkan uang, tetaoi kemudian harus membayar untuk mendapatkan kesehatan. (Hikmah)
  2. Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah: 153)
  3. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. (Hikmah)
  4. Setiap orang tua harus mempersiapkan masa depan anaknya yang baik dengan penuh kasih sayang. Menyayangi anak merupakan salah satu dari tanda syukur atas anugerah kehadiran anak. (Hikmah)
  5. Inspirasi atau ilham merupakan petunjuk Tuhan kepada hamba yang menyadari. Banyak terjadi, inspirasi lahir karena kedekatan kepada Sang Pencipta Inspirasi. (Hikmah)
  6. Barangsiaoa tidak dapat melihat kebenaran dengan mata hatinya, tertutuplah petunjuk, dan dia dalam kegelapan yang menyesatkan. (Hikmah)
  7. Kesedihan atas kematian anggota keluarga yang dicintai merupakan hal yang wajar, namun tidak boleh sampai berlebihan sehingga mengeluarkan kata-kata dan tindakan yang tidak mencerminkan seorang mukmin. Saat anggota keluarga meninggal, kita harus menunjukkan rasa kasih sayang, apalagi saat hidupnya. (Hikmah)
  8. Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh dijalan Allah (mereka) telah mati. sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (al-Baqarah: 154)
  9. Empat hal yang membuat badan sakit, yaitu kebanyak bicara, kebanyakan tidur, kebanyakn makan, dan kebanyakan bertemu orang. (Hikmah)
  10. Seorang istri harus berusaha menjaga dirinya dari kemungkinan datangnya fitnah dan memberi pelayanan terbaik kepada suaminya. Suami yang bersyukur atas kebaikan istri akan emperlakukan istrinya sebaik mungkin, penuh kasih sayang dan kelembutan. (Hikmah)
  11. Tak biasa melihat kenyataan disebabkan buta matanya, itu karena kehendak Tuhan. Tak bisa melihat kebenaran disebabkan buta hatinya, itu karena kehendak dirinya. (Hikmah)
  12. Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembiran bagi orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah: 155)
  13. Kebanggan seorang istri kepada suami yang baik tidak boleh berkurang hanya karena tidak ada harta yang bisa dibanggakan. Kesulitan yang dialami keluarga ternyata dialami juga oleh orang lain, bahkan kesulitan yang lebih sulit. Jadi, tidak perlu larut dalam kesedihan. (Hikmah)
  14. Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu, dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu; maka hidup akan tenteram. (Hikmah)
  15. Ketaatan istri kepada suami dan kecintaan suami kepada istri merupakan salah satu kunci keharmonisan keluarga. Ketegasan suami sebagai pemimpin keluarga tanpa emosi yang berlebihan sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan keluarga. (Hikmah)
  16. Sungguh pada penciptaan langit dan bumi prgantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angina dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti. (Al-Baqarah: 164)
  17. Seorang suami harus berusaha untuk tidak mengganggu istrinya yang sedang beristirahat. Begitupula sebaliknya, apalagi bila ia tahu kondisi pasangannya amat lelah. Sumami istri harus selalu mengembangkan sikap berbaik sangka, bukan berburuk sangka sehingga keharmonisan antara keduanya akan berlangsung dalam suka dan duka. (Hikmah)
  18. Tidak mengapalah dilupakan orang lain, asal tidak dilupakan Allah. Bersyukurlah jika dilupakan orang, karena banyak lidah yang tidak mencela, banyak mulut yang tidak mencacat, banyak mata yang tidak memelototi, banyak hati yang tak banyak iri, dengki, ataupun menyakiti. (Hikmah)
  19. Fitnah yang berkaitan dengan perselingkuhan merupakan perkara yang amat besar dalam kehidupan keluarga. Oleh karena itu, kita tidak boleh mudah percaya apalagi sampai menyebarkannya. Bersandar kepada Allah sambil mengembangkan sikap berbaik sangka serta kejujuran semua pihak menjadi kunci untuk bisa memecahkan persoalan besar dalam keluarga. (Hikmah)
  20. Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu. (Al-Baqarah: 168)
  21. Melaksanakan ibadah, baik yang hukumnya wajib maupun sunnah merupakan suatu keharusan bagi kaum Muslimin untuk menunjukkan ketakwaanya kepada Allah SWT. (Hikmah)
  22. Termasuk zalim, orang yang melupakan kewajiban dan hanya mengingat haknya saja. Melupakan kewajiban itu biasa, melupakan hak baru luar biasa. (Hikmah)
  23. Kecemburuan merupakan sesuatu yang wajar dalam kehidupan seorang istri terhadap suami atau sebaliknya selama tidak berlebihan. Sikap paling baik dalam menghadapi kecemburuan pasangan hidup adalah tenang, berpikir jernih, dan tidak emosional sehingga tidak melakukan hal yang tidak pantas apalagi bila sampai melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan. (Hikmah)
  24. Sungguh setan itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji, dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah. (AL-Baqarah: 169)
  25. Hidup adalah perjalanan yang harus kita akhiri dengan akhir yang indah. (Hikmah)
  26. Memaafkan kesalahan itu memang baik, luhur, dan mudah diucapkan. Namun, banyak orang yang berat melakukannya. Bermaaf-maafan akan memperkuat tali persahabatan dan mnegharumkan hati yang akan busuk. (Hikmah)
  27. Manusia memang bisa saja melakukan kesalahan, apalagi kesalahan yang kurang disadarinya termasuk kesalahan istri kepada suami atau sebaliknya. Rasulullah SAW telah mencontohkan kepada kita bagaimana memberikan teguran secara halus. Ketika sang istri sudah menyadari kesalahan serta meminta maaf, haruslah di iringi seorang suami menganggapnya telah selesai. . (Hikmah)
  28. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “ ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab,”(Tidak!) Kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apapun, dan tidak mendapat petunjuk. (Al-Baqarah: 170)
  29. Memberi maaf lebih baik daripada sedekah diikuti kata-kata yang menyakiti hati. Memberi maaf sebelum orang meminta lebih baik daripada setelah orang memintanya. (Hikmah)
  30. Ketika ada persoalan dalam rumah tangga dan tidak mampu dipecahkan, amat baik untuk berkonsultasi kepada orang yang ahli. Siapa saja yang bersalah, baik istri maupun suami, harus mau meminta maaf dan memperbaiaki hubungan dalam berkeluarga sehingga persoalan selesai, cinta semakin kokoh, dan orang lain memuliakannya. (Hikmah)
  31. Empat hal yang membawa rezeki, yaitu: berdoa dimalam hari, bertobat, beramal dan berdzikir. . (Hikmah)



Alhamdulillah,… Barakallah…. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar