Sabtu, 22 Maret 2014

Kayu Manis - Untuk Agustus

Kayu Manis adalah salah satu rempah-rempah tertua di dunia. Pohonnya berasal dari Srilangka yang ditemukan sekitar 6.000 tahun yang lalu. Kayu manis telah dikenal akan manfaat penyembuhannya jauh pada tahun 2700 SM. Orang-orang Romawi juga menggunakan kulit kayu ini sebagai obat. Catatan tertua yang mendokumentasikan tentang kayu manis ini adalah “Taurat”, kitab suci orang-orang Yahudi. Kayu manis adalah simulator yang kuat bagi aktivitas insulin sehingga kayu manis sangat potensial untuk membantu mereka yang menderita diabetes tipe 2.
 
   # Sumber Buku: Rasulullah is My Doctor sinergi- Kelompok Gema Insani#

  1. Barangsiapa beribadah pada malam bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan aharapan, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan Muslim)
  2. Berapa banyak orang yang berpuasa, namun mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, kecuali sekedar haus dan lapar. (HR Ahmad)
  3. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. (Hadist Qudsi, Riwayat Bukhari dan Muslim)
  4. Makan sahur adalah berkah, maka janganlah salah seorang di antara kalian meninggalkannya, meskipun hanya dengan seteguk air. (HR Ahmad)
  5. Wahai manusia, jagalah dirimu dari api neraka walau dengan sebiji kurma atau seteguk air. (HR Ibnu Khuzaimah)
  6. Barangsiapa yang tidak berniat puasa ramadhan sejak malam, maka tidak ada puasa baginya. (HR Abu Dawud)
  7. Puasa itu adalah perisai. Jika salah seorang diantara kalian berpuasa, janganlah berkata keji. Dan jika ada yang mencaci maki, katakanlah,” Sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR Bukhari)
  8. Jika anak dibesarkan dnegan dorongan, ia belajar untuk percaya diri. (Hikmah)
  9. Islam itu dibangun atas lima hal, yaitu: syahadat, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan Haji bagi yang mampu. (HR Bukhari)
  10. Barangsiapa meminjamkan kepada allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda untuknya, dan baginya pahala yang mulia. (Al-Hadiid: 11)
  11. Milikilah kesan lahiriah yang positif dan penting, yakinlah bahwa kesan itu yang akan mengangkat jiwa dan pikiran anda. Penampilan lahiriah yang positif akan menambah kesan yang bagus terhadap rohaniah anda dalam kehidupan sehari-hari. (Hikmah)
  12. Sudah seharusnya bila anak berbuat sebaik mungkin kepada kedua orang tuanya, khususnya terhadap ibu. Berlaku baik kepada orang tua tidak hanya saat mereka masih hidup, tetapi juga ketika sudah wafat. Sebesar apapun kebaikan anak kepada orang tua, tidak akan bisa membalas jasa orang tua terhadap dirinya. (Hikmah)
  13. Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di Genggaman-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu (disurga nanti) lebih harum dari minyak kasturi. (HR Bukhari)
  14. Berlaku baik kepada orang tua merupakan salah satu amal yang paling dicintai Allah SWT. Setiap anak wajib berlaku baik kepada orang tuanya. Bila keadaan menuntut  seseorang lebih mengutamakan untuk mengurus orang tua, tidak apa-apa bila tidak ikut jihad sekalipun. (Hikmah)
  15. Kesan rohaniah tidak semata-mata ditentukan oleh penampilan lahiriah, namun kesan rohaniah akan mempengaruhi penampilan lahiriah. Jangan mengutamakan lahiriah dengan mengabaikan batiniah agar bangunan kehidupan tidak mudah keropos. (Hikmah)
  16. Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia. (Al – Hadiid: 18)
  17. Dakwah terhadap keluarga merupakan salah satu yang penting untuk dilakukan, meskipun terasa sulit. Salah satu yang harus melakukan dakwah terhadap keluarga tidak hanya orang tua kepada anak, tetapi juga anak kepada orang tuanya. (Hikmah)
  18. Orang yang berpuasa itu akan mendapatkan dua kegembiraan, yaitu kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu dengan Tuhannya. (HR Bukhari)
  19. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya. (al-Baqarah: 82)
  20. Lahiriah seseorang mudh diketahui oleh orang lain, sedanglan batiniahnya hanya Allah dan diri sendiri yang mengetahui. Lahiriah anda menunjukkan batiniah anda, berhati-hatilah bersikap. Sebagian besar manusia memenuhi kebutuhan lahirnya, tetapi mengabaikan kebutuhan batinnya. (Hikmah)
  21. Amat penting bagi orang tua untuk mengajak anak-anaknya ke Majelis Ilmu yang dihadiri orang dewasa sekalipun untuk kematangan berpikir dan bergaul. Orang tua harus mendorong anaknya untuk berani berbicara dan mengutarakan pendapat yang benar, meskipun pada majelis orang dewasa. (Hikmah)
  22. Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Tuhanmu dan surge yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai  karunia yang besar. (AL-Hadiid;21)
  23. Melamun adalah kebiasaab khas orang-orang sakit syaraf. Melamun membawa pikiran kea lam mimpi; merenung membawa pikiran kealam nyata. Melamun merupakan pekerjaan sehari-hari orang yang tidak mau berpikir kearah kemajuan. Lamunan-lamunan kosong mengantarkan seseorang pada pintu kehinaan. (Hikmah)
  24. Ada tiga orang yang tidak ditolak doanya, yakni orang yang berpuasa sehingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya. (HR Ahmad dan Tarmidzi)
  25. Katakanlah (Muhammad),” apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri. (Al-Baqarah : 139)
  26. Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman), dan dia mengingat nama Tuhannya, lalu dia shalat. (Al-A’laa: 14-15)
  27. Barangsiapa yang membayar zakat fitrah sebelum shalat idul fitri maka itu adalah zakat fitrah yang diterima. Dan bila dikeluarkan sesudah shalat idul fitri, maka itu adalah sedekah biasa. (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
  28. Tidak ada kewajiban zakat atasmu, sehingga engkau mempunyai dua puluh dinar (emas). (HR Abu Dawud)
  29. Dan laksanakanlah shalat dan tunaikan lah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkanya (pahala) di sisi Allah. Sungguh Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah: 110)
  30. Barangsiapa melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka (pahalanya) seperti puasa setahun (HR Muslim)
  31. Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang Ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (Al-Fajr: 27-30)



Alhamdulillah, Barakallah……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar